Monday, April 20, 2009

Cerdas menyikapi perubahan

Cerdas Menyikapi Perubahan
Oleh : Riandi

Perubahan merupakan hal yang pasti terjadi. Tidak dapat dihindari. Siapa yang tanggap terhadap perubahan dan mampu menyiasatinya akan menjadi pemenang. Sedangkan yang tidak tanggap terhadap perubahan akan tertinggal menjadi sejarah dan kenang-kenangan. Semuanya berubah tak ada yang pasti. Kepastian yang ada hanyalah perubahan itu sendiri bahwa segala hal di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Jika tak mampu mengimbangi perubahan maka yang ada hanyalah tinggal menunggu tergilas perubahan. Sungguh menyakitkan. Kemenangan dan kejayaan masa lalu menjadi tidak berarti. Meskipun demikian perubahan tidak harus ditakuti, bahkan harus dihadapi dengan bijaksana karena dalam perubahan selalu terdapat peluang bagi siapapun untuk tumbuh dan berkembang.
Ada macam-macam strategi yang dimungkinkan untuk menghadapi perubahan. Tidak ada yang baku semua tergantung situasi. Justru kalau terjebak dengan aturan baku tidak akan menjadi fleksibel. Terlalu kaku akhirnya tak mudah berubah. Harus lentur. Sekarang adalah era informasi. Syarat untuk dapat tetap maju dan bertahan adalah mau tak mau harus akrab dengan informasi. Berburu informasi merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan. Rajin mencari tahu ada perubahan apa dan apa yang terjadi dengan perubahan ini. Informasi bisa diperoleh dari dalam perusahaan (manajemen puncak,tenaga ahli, staf dan departemen Riset & Pengembangan) maupun dari luar (analis independen, konsumen, pemasok, distributor, dan sumber lain). Internet dapat menjadi salah satu sumber utama pada saat ini. Dengan menggunakan search engine Google hampir semua informasi yang dibutuhkan secara garis besar dapat diperoleh dengan gratis. Sedangkan untuk perkembangan aktual dapat dipantau melalui media televisi, koran, serta situs berita online yang juga gratis. Kecuali biaya koneksi internet yang relatif. Bisa gratis bisa pula tidak. Gratis kalau numpang. Berbayar kalau pakai jalur koneksi sendiri. Dengan tarif internet dan telekomunikasi yang cenderung turun biaya informasi dari internet juga semakin hari semakin murah mendekati gratis. Ukuran organisasi bahkan besar kecilnya modal tidak lagi terlalu menjadi faktor penentu dalam akses memperoleh informasi. Disini juga terjadi persaingan. Penyedia jasa informasi komunikasi juga akan semakin menurunkan tarif jasa mereka agar konsumen tidak lari ke penyedia jasa lain yang berani menawarkan jasa yang lebih baik dan lebih murah. Dengan demikian maka perkembangan dan perubahan yang terjadi di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, pasar dan teknologi dapat sama-sama dipantau secara relatif lebih adil. Tergantung lagi kemudian kemampuan masing-masing untuk dapat menafsirkan informasi tersebut
Setelah informasi diperoleh maka informasi itu baru akan berguna apabila informasi itu dapat mengubah asumsi yang keliru. Warisan dari masa lalu. Bahwa masa lalu belum tentu akan sama dengan masa sekarang apalagi masa yang akan datang. Harus berani berubah dari hanya sekedar ciptakan dan jual menjadi mampu merasa dan merespon kebutuhan konsumen. Disini yang diubah adalah pola pikir dan aset pengetahuan yang dimiliki. Dimana yang diprioritaskan adalah konsumen. Inilah yang dilakukan oleh perusahaan yang berhasil.
Agar jeli memanfaatkan perubahan maka tentu saja harus mampu mengidentifikasi keunggulan pokok yang dimiliki yang tidak dimiliki oleh pesaing. Keunggulan pokok disini adalah hal-hal unik yang dimiliki yang dapat dimanfaatkan yang tidak dimiliki atau bahkan sulit ditiru pesaing. Namun dengan syarat bahwa keunggulan tersebut bernilai di mata konsumen. Kalau tidak bernilai tentu saja tidak akan mempunyai arti apa-apa sekalipun unik.
Kemudian dengan sumber daya yang ada harus dapat menjawab kebutuhan, keinginan, harapan konsumen. Apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen/pasar itu yang harus dipenuhi, bukannya menawari sesuatu yang tidak dibutuhkan. Alasan konsumen membeli sesuatu adalah karena sesuatu itu dapat memecahkan masalahnya. Pilihan konsumen sudah sedemikian banyak. Tak dapat dipaksa. Kesalahan bukan pada konsumen melainkan pada perusahaan yang tidak tanggap terhadap maunya konsumen. Jelas, kalau sudah terjadi demikian tentu konsumen akan mengucapkan good bye pada produk atau jasa perusahaan yang tidak sesuai kebutuhan mereka.
Dengan strategi yang tepat maka menghadapi perubahan itu dapat dilakukan dengan cerdas. Bahkan dapat menjadi batu loncatan untuk maju menjadi pemenang di babak berikutnya di era perubahan yang selalu terjadi. Dimana karena ada perubahan akan terjadi seleksi alam yang menyebabkan para pesaing berguguran sehingga pemain yang ikut bermain dalam kancah persaingan juga semakin sedikit. Jika pesaing sudah sedikit tentu itu berarti peluang semakin besar. Selamat berjuang di era perubahan.

Riandi
Penulis adalah guru swasta mengajar di SMA PGRI Piasak, Selimbau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia
Hp. 081352471543

No comments:

Post a Comment